26
Mei
10

Huah… payah nih….

Saat mata kuliah sedang berlangsung, aku coba ngintip beberapa blog teman hingga ke blog mantanku dulu… instruktur didepanku sibuk memberikan materi langsung lewat PC. Kosentrasiku agak pecah antara mendengarkan melihat dan berfikir, apa coba? enggak fokos kan? Walhasiil antara, jari, mata dan pikiran enggak sejalan… terlalu banyak aplikasi kale ya di otakku? Jadi agak heng dikit dah…

Tempat kuliah ini menyenangkan setidaknya tanggapan 3 hari pertama masuk kuliah, walaupun ada tragedi pertama di kampus TENAGA SUPERKU keluar mendadak hingga memecahkan jendela kaca kampus hahahahah mengingat kejadian ini aku selalu tertawa mendadak, tapi sudah diselsaikan ujungnya aku harus menghadap sang Direktur,walaupun inseden itu “ketidak sengajaan” tetap saja pihak kampus berpendapat itu adalah kelalayanku, biayaya pintu kaca itu hampir mencapai 3 jutaan, tapi, kebijaksanaan kampus aku hanya membayar 500 ribu, aku menerima kesepakataan itu. Satu masalah selsai karena keteledoranku…

aku agak sedikit kebablasan soal waktu nei, pagi-pagi sekali harus bangun, mulai deh kececeran… iya kalo bangunnya jam lima pagi, nah kalo bangunnya jam 06.30 aku harus kocar-kacir belum nyari kaos kakilah… jam tanganlah, ribet deh pokoknya… terkadang lupa sarapan…jadilah berangkat kerja dengan perut kosong. Pulangnya siang, nyampe rumah enggak sempat makan siang lagi… langsung bersiap untuk kuliah. Nyampe di kampus langsung masuk kelas karena 15 menit sebelum perkuliahan di mulai harus hadir… ya ampun!!! Setelah pulang kampus, nyampe dirumah sore sekitar jam 16.30 yang diterusin buat fitness… dan malamnya, aku terkapar sukses di tempat tidur dah. Kayak malem tadi jam 19.30 udah terlelap, itupun ketiduran di lantai kamar…. Waduh, untung di bangunin sama keponakan disuruh pindah ke kasur. Belum terbiasa dengan keadaan ini… rasa-rasanya waktuku habis di jalan aja, dikejar-kejar waktu…

terkadang saat menuju kampus, pikiranku melayang jauh… apa ini caraku untuk melupakan masa lalu ya? membunuh waktu LUANG. Aku masih aja suka bertanya dalam hati, seharusnya pertanyaan itu enggak boleh lagi aku munculin di benak. Sakit tau? “MENGAPA KITA HARUS BERPISAH?” astaga! Masih aja perih hati mengenang semuanya… jika tu pertannya muncul,timbullah pertanyaan-pertanyaa laennya… nah di sinilah titik jenuh… karena akan ada pertanyaan gini nih”UNTUK APA SIH HIDUP TANPA CINTA?” waduh… dan aku harus mencari jawaban-jawaban paling logis, misalnya…

“HIDUP TUH BUKAN HANYA DIDIKASIKAN AMA CINTA AJA. HARUS PUNYA MIMPI YANG LEBIH GEDE GITU… PUNYA PERUSAHAAN KOMPUTER, PUNYA PANTI ASUHAN, PUNYA TOKOH BUKU dll” nah rentetan jawaban atas pertanyaan diri sendiri, kalo di tulis tu mungkin cukup menghabiskan berlembar-lembar kuarto. Harus bersikap cerdas walupun enggak cerdas untuk mengatasi prustasi pada keadaan… belajar bersikap bijaksana, hal paling sulit menghadapi dan member pengertian pada diri sendiri …

Ngeliat temen-teman yang udah bahagia karena memiiliki pasangan rasanya hati iri banget, tapi keputusanku untuk sendiri, ADALAH KEPUTUSAN TERBAIK SAAT INI… aku enggak bisa lagi untuk mengatakan cinta, banyak factor… terkadang sedih juga sih… pernah mengebayangin? HP selalu sepi, tidak ada sms : “udah makan belum? Udah mandi belum? Lagi di mana? Jangan lupa sarapan ya…” kepengen banget tau dapat perhatian walaupun kecil, itu sangat berarti untuk hati. Tapi, setelah kegagalan hubungan sebelum-belumnya membuatku berfikir banyak hal tentang perasaan… kulakukan apapun agar waktu tidak membunuhku dengan kesendirian ini, termasuk kuliah… sebuah bidang ilmu cukup digemari kutemukan di kampus ini, dan itu tidak mungkin kusia-siakan, walalupun dunia kampus sudah lebih dulu kualami bertahun-tahun dulu, namun aku cukup enjoy lah…

Yang menganggu hidupku sekarang adalah hal paling nyakitin kenyataan jika aku masih sangat mencintainya, tapi ia bahkan sudah lupa dengan semuanya… ia udah bahagia sama orang lain. Sering banget ada penyesalan di hati kenapa aku harus menjalin hubungan dengan orang hingga cintanya enggak bisa aku lupakan ampe sekarang ni… apa ini troma? Enggak! Tapi, takut kalo-kalo salah pilih pasangan, di umurku enggak mudah lagi ini aku bukan mencari pacar tapi pasangan hidup, yang mau nerima aku apa adanya… setandar banget kan tipeku, kuketik lagi ya: MENERIMA KEADAANKU APA ADANYA.
Hatiku masih terikat cinta dia. Tapi, aku enggak mau dia menjadi milikku lagi… berada di kota ini, mungkin akan membawa suasana baru dalam hidupku…..

Menyusuri setiap liku kota Palembang, setidaknya tidak membuatku mengingat jejak-jejak cinta antara kami seperti di kotaku dulu… walalupun pikiranku masih tertuju padanya, susah untuk berdamai sama perasaan yang masih nyimpan cinta begitu besar sama mantan kekasih…


0 Tanggapan to “Huah… payah nih….”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar


Kategori

Blog Stats

  • 170 hits